Selasa, 20 Maret 2012

Hidup dan Pembelajaran

Orang Kristen adalah kaum yang diberkati. Mereka adalah pewaris janji-janji Allah baik berupa janji keselamatan, penyertaan, kerohanian, dan materi. Namun disayangkan, banyak dari kita lebih menyenangi hal-hal yang bersifat materi dari pada menyenangi hal-hal yang kekal. Kita hidup dengan terus berorientasi pada hasil apa yang saya dapatkan ketika telah mengerjakan sesuatu. Tak heran anak-anak usia sekolah telah ddilatih dan dididik bagaimana agar sedini mungkin mereka dapat menghasilkan uang sendiri. Mereka diajarkan bagaimana memilih jurusan yang tepat nantinya agar memudahkan mereka untuk mencari pekerjaan dan memudahkan mereka untuk mendapatkan uang dan menjadi kaya. Ini adalah kecelakaan besar dalam pendidikan kita zaman ini.
Bukan hanya kita orang tua dicuci otak oleh konsep dunia berdosa tetapi kita juga menjadi pendukung dan pelaksana program manusia yang pada dasarnya tidak mau kembali kepada Firman Tuhan.
Yang jadi masalah bukanlah apakah orang kristen boleh kaya atau tidak. Tetapi yang jadi masalah adalah apakah yang menjadi motivasi penggerak seseorang untuk hidup, bersekolah, dan bekerja.
Alkitab telah berulang-ulang menekankan bahwa bukan harta yang menjadi prioritas utama dalam hidup manusia. Bahkan bukan pintar yang menjadi prioritas dalam mengejar pendidikan. Alkitab mengajar kita untuk senantiasa mengingat dan mengaplikasikan prinsip kebenaran yang telah Tuhan wahyukan.
Belajar bukanlah untuk menjadi pintar lalu kemudian bisa bekerja dan kemudian bisa menjadi kaya. Belajar adalah suatu panggilan orang kristen disepanjang hidup mereka. Bukan sekedar untuk menambah knowledge, sehingga kita lebih unggul dari yang lain. Tetapi untuk memperlengkapi diri sedemikian rupa sehingga melalui proses pembelajaran itu kita dapat bekerja bagi Tuhan dan kebenaranNya.
Kita harusnya memang menggumulkan apa yang Tuhan percayakan untuk kita pelajari bidang-bidang study yang Tuhan telah berikan. sehingga setiap bidang study boleh diuji, disaring, dikritisi di bawah kebenaran Firman Tuhan.
Kiranya kita mulai memikirkan hidup, pembelajaran, dan pekerjaan sesuai dengan panggilan yang Ia berikan kepada orang percaya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar