Jumat, 16 Maret 2012

Sorga dan Neraka I

Janganlah kita sebagai orang Kristen sampai bertanya, “Sorga ada dimana?” Sebenarnya ini pertanyaan yang sah-sah saja ditanyakan oleh orang Kristen awam. Apalagi mereka yang masih berusia 6 sampai 15 tahun, mungkin sangat ingin mengetahui hal-hal seperti ini. Namun bagi orang Kristen yang telah mengikut Tuhan berpuluh-puluh tahun, bila masih menanyakan hal seperti ini, seharusnya mengkoreksi diri, “Apakah aku telah benar-benar mengikut Dia, mencintai Dia, mengenal Dia dalam hidup ku sepanjang ini?” Bila kita telah benar-benar mencintai Dia, pastilah kita rajin mempelajari Alkitab yang adalah Firman Tuhan 100%. Dan bila kita memang rajin mempelajari alkitab, pastilah kita telah menemukan jawaban terhadap pertanyaan ini, lama sebelum kita “berjalan” bersama Dia berpuluh-puluh tahun.
                Adanya pertanyaan ini di benak orang Kristen sebenarnya sedang membuktikan kemerosotan iman atau pemahaman atau pengenalan akan Firman Tuhan.
                “Sorga ada dimana?” Di atas bumi? Atau di bawah bumi? Atau di sebelah mana?
                Saudara, yang penting bukanlah kita mengetahui sorga ada dimana sehingga saat kita mati kita tahu jalan kesana. Tapi yang penting adalah kita mengetahui siapa yang mencipta sorga dan siapa penunjuk jalan kesana. Ini yang teramat sangat penting. Percuma bila kita mengetahui sorga ada dimana, tetapi kita tidak mengenal siapa yang mencipta sorga dan siapa yang memberipetunjuk jalan kesana. Dan bila kita telah mengetahui siapa yang mencipta sorga dan siapa penunjuk jalannya, maka kita tidak perlu kuatir “ada dimana sorga itu.”
                “Sorga ada dimana?” adalah anak dari pertanyaan, “Tuhan ada dimana?” Yang penting bukan sorganya! Tetapi Tuhannya. Sorga tanpa Tuhan adalah neraka! Ini berarti Sorga baru bisa disebut sebagai sorga jika dan hanya jika Tuhan bertahta disana. Maka keberadaan Tuhanlah yang menyebabkan adanya keberadaan sorga.
                “Tuhan ada dimana” adalah anak dari pertanyaan, “Tuhan itu sebenarnya siapa.” Adalah lebih penting mengetahui Tuhan itu siapa, daripada Tuhan itu ada dimana. Bila kita telah mengetahui Tuhan itu siapa, kita akan secara otomatis mengetahui Tuhan “suka” berada dimana dan Tuhan “tidak suka berada dimana.”
                Demikian juga: Tuhan adalah pencipta “dimana.” Artinya Ia yang menyebabkan keberadaan bisa berada. Artinya Ia adalah pencipta “tempat.” Maka tidak jadi soal tempatnya ada dimana, yang jadi soal adalah siapa Tuan yang tinggal di tempat itu. Bila kita akan berkunjung ke suatu rumah yang mewah luar biasa, mirip istana, tetapi tuan rumahnya adalah pemakan manusia, pasti kita tidak jadi berkunjung ke rumah tersebut. Tetapi bila kita akan berkunjung ke suatu rumah gubuk, namun kita mengetahui tuan rumahnya sangat ramah, baik hati, orang yang bermoral tinggi, pasti kita akan dengan senang hati berkunjung kesana. Demikian halnya dengan Tuhan dan sorga. Yang penting bukanlah sorganya, tetapi Tuhannya.
                Maka, definisi sorga adalah: tempat dimana Tuhan berada. Otomatis, definisi neraka adalah tempat dimana Tuhan tidak berada.
                Disinilah keadilah Tuhan kita, Yesus Kristus. Ia mempersilahkan masuk mereka yang mencintai Dia untuk masuk ke sorga dan mempersilahkan masuk ke neraka bagi mereka yang membenci Dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar