Jumat, 04 Maret 2011

Depresi Seorang Kristen 2

seperti yang telah saya katakan: tidak ada orang yang mengerti depresi anda selain orang yang sedang atau telah sembuh dari depresi. hanya orang gila yang mengerti orang gila. ini bukan berarti orang depresi adalah orang gila! ini hanya berarti orang depresi yang diluar Kristus, lama kelamaan pasti gila. ironisnya, seorang yang depresi bila dibandingkan dengan seorang psikolog, nyatanya lebih depresi seorang psikolog. mereka (para psikolog) berpikir mau menolong orang demi dompet mereka, dan berpikir bahwa mereka punya jalan keluarnya. padahal jalan keluar yang mereka andalkan adalah jalan setan! setiap ide, pikiran, metode atau apapun yang tidak kembali kepada Tuhan Yesus Kristus adalah jalan sesat! anda tidak perlu ke psikolog! anda perlu ke pangkuan Tuhan Yesus! jangan saudara ditipu oleh para psikolog, mereka hanya menawarkan telinga yang menipu saja.mereka memang akan mendengar anda, sejauh anda mau kasi uang ke mereka. dan mereka akan mengusir anda,bila uang anda sudah habis! maka anda mau ke mana? ke seorang teman? mungkin sedikit menolong. namun tidak tahukah anda,bahwa teman anda itu lama-kelamaan akan jenuh, bosan, dan melarikan diri darimu. karena begitu melihat wajahmu, ia akan berpikir anda akan mengeluhkan sejuta masalah tak henti-henti. mau kemana saudara? mau bicara ke istrimu/ suamimu? mereka juga punya titik didih. mereka akan marah karena anda belum juga berubah dari kegilaan semu yang aneh dan menjijikkan. lalu inikah hidup? tertekan tak menentu tanpa ada pertolongan dan jalan keluar?
HANYA TUHAN YANG SUNGGUH SUNGGUH MENGASIHI SAUDARA! hanya Kristus! pegang ini! kemudian carilah wajahNya. siapapun yang menolong anda, sesungguhnya Kristuslah yang menolong anda melalui mereka. tidak ada jalan keluar dari depresi! Kristuspun sebenarnya bukanlah obat depresi. Dia hanyalah Tuhan, sahabat, yang bersedia mendengarkan keluh kesah anak-anakNya setiap saat. mengapa tidak bicara kepada Dia, disaat yang lain hanyalah mahkluk lemah yang juga sedang depresi menghadapi anda. bicaralah, mengeluhlah kepadaNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar