Selasa, 02 September 2014

Firman Tuhan yang Menumbuhkan

Bible Study                  : Firman Tuhan yang Menumbuhkan
Nats                             : Yohanes 15:1-8
focus pada ayat 5        : “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
1.      “I am true vine”: Kristus adalah anggur yang sejati (pokok anggur) dan bukan kita. Kita adalah cabang yang kering dan tandus, dimana kita tidak pernah dapat menghasilkan kekuatan dari diri kita sendiri. Kita mendapatkan kekuatan hanya apabila kita berkait dengan Kristus.
a.       Kekuatan kita berasal dari luar diri kita sendiri, yaitu Kristus.
b.      Dalam Greek, kata “branches”/ cabang, seringkali berarti: vines/ tanaman anggur. Sedangkan kata “vine” seringkali berarti: vineyard/ kebun anggur.
c.       Dari sini John Calvin mengintepretasikan bahwa Kristus adalah kebun anggur dan kita adalah tanaman anggur itu. (Pengertian ini adalah yang paling dekat dengan maksud text asli).
                                                              i.      NB bagi guru: dalam menjelas
                                                            ii.      kan perumpamaan, kita jangan terjebak di dalam detail, dengan kata lain kita perlu melihat gambaran besarnya perumpamaan itu (main part). Karena perumpamaan yang Kristus pakai seringkali hanya menggambarkan maksud yang general/ umum, dan bukan untuk diintepretasi secara detail.
d.      Kita tidak dapat melakukan apapun yang baik kecuali hal itu berasal dari Kristus. Kemudian, Bapa Sorgawi lah yang mengelola kita dengan memangkas/ memendekkan/ merapikan kita.
e.       Seringkali manusia enggan mengakui bahwa segala yang baik itu datangnya dari Tuhan. Mereka membayangkan bahwa segala kebaikan itu memang sudah ditanamkan di dalam diri mereka secara natural. Namun Kristus menegaskan bahwa air yang memberi hidup itu adalah datangnya dari Dia.
                                                              i.      Ini juga berarti bahwa secara natur (pada dasarnya) manusia tidak mampu menghasilkan hal yang baik, dan mereka secara natur tidak berbuah.
f.       Orang-orang yang Tuhan pilih (kaum pilihan) adalah satu-satunya manusia yang menerima anugerah khusus ini. Yaitu mereka mendapatkan hidup itu di dalam Kristus.
                                                              i.      Kita menjadi hidup, karena kita berakar dan terhubung dengan Kristus, Sumber Hidup.
g.       “I am truly vine” juga berarti bahwa manusia yang mencari kekuatan dimanapun di luar Kristus, hanya berjuang secara sia-sia.
                                                              i.      Buah yang berguna/ useful bagi sesama hanyalah dihasilkan di dalam Kristus.
                                                            ii.      Ini berarti mungkin saja orang yang tidak percaya tetap bisa “berbuah”/ menghasilkan pekerjaan baik, namun itu tidak akan berguna di mata Tuhan.
h.      Berbuah” berarti memajukan pekerjaan Tuhan di dalam dunia atau memberikan kebaikan/ manfaat/ menjadi berkat bagi kehidupan orang lain.
2.      “He cuts off every branch in me that bears no fruit.” Kalimat ini mengundang pertanyaan, “Apakah mungkin manusia yang telah berada di dalam Kristus tidak berbuah?” Jawabannya adalah: Banyak orang yang menyangka ia telah berada di dalam Kristus, namun mereka tidak pernah berakar di dalam Dia.
a.       Ini berarti: manusia yang Tuhan telah pilih pasti akan menghasilkan buah, dan bila tidak, sangat mungkin mereka itu belumlah Tuhan pilih (sebagai umat tebusan).
b.      Tindakan cut off/ mencabut ini akan menghasilkan rasa sakit. Apanya yang dicabut? Calvin mengidentikkan dengan akar-akar dosa/ bibit dosa. Para ahli lain berpendapat bahwa yang dicabut adalah: interest and activities yang menghambat kita untuk berbuah.
c.       Cut off/ memangkas/ mencabut: sama artinya dengan “membersihkan”.
3.      “… while every branch that does bear fruit he trims clean.” Allah secara terus-menerus peduli dengan pertumbuhan kita (orang percaya). Kita pun harus terus memperhatikan pertumbuhan kita, apakah kita bertumbuh terus atau justru sedang merosot dalam pertumbuhan.
a.       Tidak cukup bagi kita untuk menjadi umat pilihan Tuhan saja. Tuhan perlu terus bertindak mengerjakan anugerah-Nya bagi kita.
b.      Tindakan Tuhan yang seperti apakah itu? Yaitu: Tuhan perlu memangkas bibit-bibit dosa di dalam diri kita (bibit-bibit dosa itu begitu banyak dan subur, dan akan terus berkembangbiak) sebelum dosa-dosa itu akan menyebabkan ketidakberbuahan di dalam diri kita. Dan yang bisa menghambat/ memangkas dan mencabut bibit-bibit dosa itu adalah tangan Tuhan sendiri (karena Bapa adalah pengelola kabun anggur).
4.      You are already clean because of the word.” Kalimat ini ingin menyatakan bahwa pengikut Kristus telah berusaha menjalankan perintah-Nya. Mereka telah berada di dalam Dia, dibersihkan dan dipangkas oleh Bapa melalui the word/ teaching. Pengajaran dan khotbah dipakai oleh Tuhan untuk memangkas keberdosaan manusia.
a.       Namun bukanlah perkataan manusia yang berkuasa memangkas dosa itu. “The word” itulah yang menjadi instrument/ alat memangkas dosa-dosa tersebut.
b.      The word/ firman itu harus terus-menerus direnungkan oleh murid-murid Tuhan Yesus agar segala keburukan dan dosa-dosa itu akhirnya dipangkas: seperti gunting tanaman yang memangkas cabang-cabang yang kering dan tidak berbuah.
5.      Remain in me.” Kristus mendesak para murid untuk selalu memelihara dan menjaga anugerah yang telah mereka terima. Maka Kristus akan memelihara dan melindungi mereka seperti: induk ayam yang menaungi anak-anaknya dibawah sayapnya (Mat 23:37).
a.       Ia menjanjikan Roh Kudus yang akan selalu bekerja di dalam kita asalnya kita jangan sampai melarang/ mencegah Dia (Roh Kudus) bekerja.
b.      “abide in me” berarti: relasi setiap harinya dengan Yesus. Melibatkan tindakan percaya, taat dan berdoa. Semua ini menghasilkan sukacita.  
6.      Apart from me you can do nothing.” Ayat ini merupakan puncak dan kesimpulan dari seluruh perumpamaan.
a.       Di luar Kristus, kita tidak akan pernah menghasilkan buah yang baik dan yang menyenangkan Tuhan. Karena kita tidak mampu menghasilkan apapun yang baik dari diri kita sendiri.
b.      “Di luar Kristus” seseorang tidak akan bisa menghasilkan buah-buah spiritual dan bernilai kekal.
c.       Gereja Roma Khatolik tidak rela menerima kebenaran ini, karena mereka memadukan kekuatan manusia yang bekerjasama dengan anugerah Tuhan untuk menghasilkan perbuatan baik. Maka mereka tetap beranggapan bahwa manusia masih ada baiknya, dan masih memiliki kekuatan untuk berbuat baik, hanya saja perlu dilengkapi oleh anugerah Tuhan. (Hal ini ditolak oleh Theology Reformed).
d.      Yang benar adalah: kita sungguh-sungguh tidak dapat berbuat apapun yang baik diluar Kristus. Mungkin saja kita dapat berbuat sesuatu, namun itu adalah sesuatu yang jahat di mata Tuhan.
e.       Cabang bukanlah cabang kalau tidak dicangkokkan/ terhubung dengan pokok anggur. Cabang yang tidak terhubung dengan pokok anggur adalah “sampah”/ ranting yang tidak berguna. à Kita tidaklah berguna, sebelum kita berada di dalam Kristus.
7.      If anyone does not remain in me…” Kristus menyatakan adanya hukuman bagi mereka yang tidak tahu berterima-kasih, dan mendesak mereka untuk bertekun di dalam Dia.
a.       Karena bila kita tidak berterima-kasih kepada Dia dan tidak tekun di dalam Dia, dosa-dosa itu akan muncul dan tumbuh kembali di dalam diri kita.
b.      Cabang yang dicabut dari Kristus akan kurus kering, layu dan menjadi cabang yang mati.
c.       Tidak akan ada umat pilihan yang akan dicabut dari Kristus.
d.      “tidak tinggal di dalam Kristus” berarti orang-orang yang menolak Yesus sebagai Juruslamat.  
8.      If you remain in me…” Seringkali umat Tuhan tidak merasa bahwa dirinya telah berbuah banyak bagi Tuhan, justru merasa mereka sendiri masih berada di dalam “kemiskinan” rohani, disinilah Kristus meyakinkan kita bahwa: kalau kita meminta kepada Dia, maka saat itu juga Ia akan memberikan apa yang masih kurang pada kita.
a.       Di dalam Dia, kita dibebaskan dari “kemiskinan” rohani. Kita tidak akan kekurangan apapun yang kita butuhkan. Hal itu dikarenakan Dia adalah sumber segala kelimpahan (1 Kor 1:5).
b.      “Kita berakar di dalam dia” adalah melalui iman. Ketika kita percaya kepada Injil, seketika itu kita berada di dalam Dia.
9.      Ask whatever you wish, and it will be given to you.” Ini tidaklah berarti bahwa Allah akan memberikan apapun kepada kita seturut kemauan hati kita. Karena hati kita memiliki begitu banyak keinginan yang bodoh dan keinginan yang berlebih-lebih.
a.       Kita tidak boleh meminta agar keinginan berdosa kita dipenuhi oleh Tuhan. Demikian Tuhan pun tidak akan mengabulkan permintaan itu.
b.      Namun kita meminta the vital sap of Holy Spirit (Air Hidup oleh Roh Rudus) yang dari pada-Nya lah kita berbuah.
c.       Tuhan akan selalu mendengar doa kita yang berisikan keinginan untuk berbuah.
d.      Allah akan membangkitkan di dalam diri kita: suatu keinginan untuk mengerjakan kebaikan (desire to do good). Dan motivasi ini bukan didorong oleh apapun selain oleh Kemuliaan Tuhan sendiri. Kita ingin Allah kita dipermuliakan, dengan demikian kita terdorong/ didorong untuk menghasilkan kebaikan.

e.       Kristus tidak memiliki domba yang tidak berbuah bagi Tuhan. Ini berarti: bukti bahwa seseorang adalah orang percaya sejati (umat yang Tuhan pilih) yaitu hidupnya menghasilkan buah yang baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar